webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasy
Not enough ratings
517 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

Peringatan Perang Dingin 1

Roh-roh yang berkumpul di seberang tidak ada ubahnya seperti gerombolan manusia yang menunggu antrian, penuh sesak di mana-mana dan semuanya berdiri seperti patung manekin, kaku dan dingin.

Iris tidak berani memandangi mereka lebih lama karena takut ia menemukan sosok yang dikenalnya ada di sini dan membuat batinnya terguncang.

Hal yang sama juga berlaku pada Morgan, ia hanya menatap ujung sepatu Thomas dan mengikuti laki-laki itu seperti induk ayam. Alita sedikit berani, mungkin ia ingin melihat seperti apa penampilan Ibu dan kakak tirinya di sini lalu menertawakannya.

Para roh yang berkumpul ini seperti tidak ada habisnya, dari ujung ke ujung dan mereka berempat menerobos ke tengah.

"Ini tidak akan berhasil, terlalu banyak." Morgan menelan ludah berkali-laki, kaki-kaki yang ia lihat berwarna putih pucat seperti diberi cat putih untuk tembok, mereka hanya diam dan tidak bergerak kecuali mereka menyentuhnya.