webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasy
Not enough ratings
517 Chs

Nyanyian yang Mematahkan Kerinduan 2

Thomas terseret ke dalam pusaran air laut, suara Yuxie yang melengking itu semakin lama semakin menusuk ke telinganya. Ia mengangkat tangannya hendak memanggil pedang perak dan bayangan hitam itu menyelimutinya itu terlihat memecah seakan tidak sanggup melawan gelombang air yang terus datang bergulung-gulung.

"Tomy kau bangun?"

Thomas tersentak, ia merasakan seseorang menyentuh wajahnya dan mengusapnya dengan lembut. Ia membuka matanya dan melihat bayangan kabur seorang wanita berambut panjang di depannya.

"Bangun?" Wanita itu menaruh meletakkan secangkir coklat panas di tangannya. Thomas mengerjapkan matanya dam bayangan wanita di depannya ini perlahan semakin jelas menampilkan Iris yang mengenakan gaun rumah santai bewarna biru pudar.

"Kau kehujanan dan sedikit demam," kata Iris sembari tersenyum lebar. Aroma mawar yang pekat itu menguar di sekitar mereka. "Lain kali jangan menungguku seperti itu, aku tidak akan pergi lama."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com