webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasy
Not enough ratings
517 Chs

Kencan 2

Mereka berdua berpelukan lama sekali, sampai Iris hampir tertidur di pelukan Thomas. Wanita itu melepas pelukan dan ikut merendam kakinya, ia bersandar pada pasangan jiwanya.

Suasana hati Iris menjadi lebih baik daripada sebelumnya, merasa bahagia hanya dengan situasi sederhana seperti ini.

Tapi Iris punya sesuatu yang mengganjal lagi.

"Tomy …."

"Hm?"

"Jika semua ini selesai, apa yang akan terjadi pada kita?"

Iris menelan ludah, matanya menatap lurus pada lautan biru di depan sana.

Ia sudah memikirkan ini sejak Thomas tertidur selama seminggu, selalu berputar-putar di kepalanya.

Iris ingin egois, tapi di sisi lain ia takut.

Takut dengan apa yang akan menunggu mereka di ujung sana, takut jika ia lengah dan Thomas menghilang dari hadapannya.

"Kita akan menikah." Thomas menyahut santai, seperti tampak tak berpikir panjang.

"Huh?" Iris menegakkan tubuhnya, ia menatap sang Pangeran yang masih menatap lurus ke lautan yang luas. "Apa … apa … yang kau katakan tadi?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com