webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasy
Not enough ratings
517 Chs

Kelahiran Putra Mahkota 4

Malam telah larut, hanya deru napas dua orang yang terdengar di kamar yang luas, Iris diselimuti oleh selimut yang hangat dan lembut berbaring di pelukan Thomas, ia bergumam pelan dan mengerutkan kening, menyentuh perutnya yang terasa kaku, terasa sakit dan nyeri.

"Tomy," ucap Iris sambil meringis, laki-laki yang memeluknya itu langsung membuka matanya.

"Iris, apa perutmu sakit?"

Thomas langsung duduk dan memegangi Iris, wanita itu menganggukkan kepalanya dan meringis lagi, matanya berkaca-kaca.

"Sepertinya aku akan melahirkan."

"Hah?"

Thomas mengerjapkan matanya, jantungnya langsung berdebar dengan kencang. Laki-laki itu langsung mengusap wajah Iris yang berkeringat.

"Tidak apa-apa, tenanglah. Aku akan memanggilkan Tabib dan Pelayan."

"Yah … cepatlah." Iris kembali meringis, perutnya terasa dililit oleh sesuatu dan ia tidak bisa menahan diri untuk tetap terlihat baik-baik saja.

"Oke, tunggu sebentar."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com