Pintu kaca terbuka otomatis. Tidak asing tempat itu buatnya, dan dirinya tidak asing juga bagi tempat itu."Dokter gila!", "Dokter sadis!", "Dokter…," entahlah, Hendry agak lupa bagaimana paramedis di sana menyebut dirinya. Bermula dari keputusannya melepaskan paksa ventilator yang menopang napas Vero, kemudian off the record terhadap pertanyaan 'apa yang terjadi pada Dokter Alvero Yudistira?', agaknya membuat penghuni rumah sakit waspada terhadap dirinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com