Marisa sedang diam saja di kantornya saat ini. Bahkan ketika Fadil masuk ke dalam ruangannya, wanita itu tak memperhatikannya sama sekali.
"Bu Marisa?" panggil Fadil lagi ketika panggilannya yang pertama diabaikan oleh wanita tersebut.
"Eh, iya Dil. Ada apa?"
"Apa ada sesuatu yang menganggu pikiran bu Marisa saat ini?" tanya Fadil.
"Gak ada kok. Kenapa?"
"Enggak. Saya cuma ngerasa kalau akhir akhir ini bu Marisa banyak melamun. Saya pikir ada sesuatu yang lagi bu Marisa pikirkan sampai ibu gak tahu saya masuk barusan."
"Ini—masalah pribadi kok," jawab Marisa lagi. Dia tersenyum pada karyawannya tersebut. "Ada apa kamu ke sini?"
"Itu kain yang baru datang dari Paris udah sampai di pelabuhan bu."
"Oh, oke kita ke sana sekarang." Marisa mengambil tas nya kemudian keluar dari ruangannya untuk langsung menuju pelabuhan.
***
Support your favorite authors and translators in webnovel.com