Yohan terpaksa berjalan ke depan dan menemui Nadila yang sudah menunggunya di sana.
"Nadila," panggil Yohan lemah.
Pemilik nama tersebut lantas menoleh dan langsung berdiri menghampiri Yohan.
"Yohan, kamu gak apa apa?" tanya Nadila sembari memperhatikan setiap sudut wajah laki laki di depannnya tersebut.
"Aku gak apa apa kok. Maaf aku gak sempet bales pesan kamu, soalnya semalem aku langsung tidur dan batrei ponselku habis. Aku baru tahu tadi waktu bangun tidur, makanya aku mau charge dulu sebentar sebelum bales pesan kamu," kata Yohan beralasan. Padahal ponselnya baik baik saja sejak semalam.
"Aku khawatir sama kamu. Tapi syukurlah kalau kamu gak kenapa kenapa." Nadila tersenyum lega, karena pikiran buruknya ternyata tak terjadi pada kekasihnya tersebut.
Yohan mau tak mau ikut tersenyum, karena dia tak ingin Nadila menjadi khawatir padanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com