webnovel

Mimpi Buruk Yang Nyata

"Jadi kamu mau pindah ke rumah itu?" tanya Yohan ketika dia berbicara melaui telepon dengan Nadila malam ini.

"Iya. Tapi masih lama deh kayaknya. Soalnya mau direnov besar besaran sama ibu aku. Waktu aku ke sana aja aku hampir aja kena pecahan kaca yang tiba tiba pecah," ungkap Nadila.

"Hah? Tapi kamu gak kenapa kenapa kan?" tanya Yohan cemas.

"Kalau aku kenapa kenapa aku gak bakalan telepon kamu sekarang," sahut Nadila sambil tertawa kecil.

"Syukurlah kalau kamu gak apa apa. Hampir aja aku mau langsung meluncur ke apartemen kamu sekarang."

"Ah, masa sih sampai begitu," kata Nadila tak percaya.

"Yah, gak percaya. Aku serius. Kalau kamu minta aku dateng sekarang, aku dateng ke sana sekarang," kata Yohan meyakinkan kekasihnya itu.

"Masa sih?" Dara mengatakan hal yang sama lagi dengan tertawa. Niatnya hanya ingin menggoda Yohan saja.

"Serius nih aku ngeluarin motor ya?" tantang Yohan.

"Eh, jangan. Besok kan udah masuk sekolah. Kita ketemu besok aja deh di sekolah ya."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com