Menghirup Kebebasan

"Kamu sama aja kayak mereka," sahut Dara. Dia tak berharap lebih Yohan akan memihaknya, karena hal itu tidak mungkin pernah terjadi.

"Sama aja gimana?"

"Kamu pasti juga mau maksa aku buat ngakuin dia sebagai ibu kandung aku kan?"

Yohan menoleh ke arah Dara dan menatap gadis itu dari samping.

"Enggak. Aku cuma mau kamu menghadapi kenyataan. Kalau emang dia bukan ibu kandung kamu, ya kamu gak perlu lari begini. Kamu jelasin kenapa kamu begitu yakin kalau wanita itu emang bukan ibu kandung kamu. Tapi kalau emang dia ibu kandung kamu, kamu harus menemuinya Dara. Ya walaupun kamu gak suka caranya ninggalin kamu, kalian bisa bicarain nanti. Aku yakin pasti ibu kamu punya alasan kenapa dia meninggalkan kamu seperti itu."

"Tck! Udah aku bilang kalau dia bukan ibu kandung aku! Kamu gak akan pernah percaya sama aku. Ibu dan ayah aku Cuma satu mama Rara dan papa Daniel. Gak ada yang lain!"

"Dara—"

Dara berdiri dari tempat duduknya.

"Jangan ikuti aku! Aku mau sendirian."