"Oh begitu," desis Nadila. Dia mengangguk angguk mengerti. Kemudian mengumpulkan kembali kesabarannya agar mau menunggu lebih lama lagi demi anak kecil itu.
Hingga satu jam kemudian, Nadila dan Yohan akhirnya justru tertidur bersama anak itu di sana. Dengan hanya beralaskan tikar milik satpam itu dan tas Nadila sebagai bantal. Ketiganya tertidur dengan posisi balita itu sangat dekat dengan Yohan.
"Bangun adek adek," ucap pak satpam pelan sambil mengoyangkan tangan Yohan hingga laki laki itu terbangun. Satu tangannya menjadi bantal untuk bayi itu, membuatnya kesulitan untuk menggerakkan tubuhnya.
"Orang tuanya udah bangun," kata pak satpam itu.
Yohan bernapas lega dan membangunkan Nadila yang masih tidur di sisi sebelahnya.
"Bangun Nad, orang tua anak ini udah dateng," kata Yohan pelan.
Nadila mengusap matanya dan menggeliatkan tubunnya, "Akhirnya… aku udah laper banget Han," keluh gadis itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com