"Rasain kamu, wanita licik," gumam Rara senang.
Daniel lalu kembali dan dengan cepat mengambil beberapa makanan dan menaruhnya di piring lalu menyerahkannya pada Rara.
"Sekarang cepatan pergi," usir Daniel.
"Iya, iya." Dengan segera Rara kembali ke kamarnya dengan senyum kemenangan.
"Komputermu gak nyala," kata Rachel setelah kembali ke meja makan.
"Ah, yang bener? Kayaknya aku lupa. Kalau gitu kita lanjutin makan malamnya," ucap Daniel.
Rachel menyadari beberapa makanan yang hilang di meja makan.
"Oh, maaf aku udah makan duluan tadi," kata Daniel. Dia menyadari Rachel yang heran dengan makanan yang tersisa.
"Kamu pasti laper banget," ucap Rachel dan tersenyum pada Daniel. Tanpa curiga sedikitpun dia mulai memasukkan sendoknya ke dalam mulutnya.
"Wueekkk! Apa ini kenapa asin banget!" seru Rachel.
"Asin? Punyaku biasa aja," sahut Daniel bingung.
Rachel lalu mencicipi makanan dari piring Daniel dan memang benar apa kata lelaki itu jika makanan miliknya tidak asin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com