"Tapi kalau Dara, dia sekarang tinggal di rumah Ardo. Jadi dia ke sini emang karena pengen ketemu sama ibu aja. Iya kan Ra? Kamu katanya kangen banget sama nenek." Rara menyentuh bahu Dara dan mengajaknya ikut berbohong agar ibunya benar benar percaya padanya.
"Iya nek," jawab Dara meski dia sedikit terpaksa.
"Ya udah kamu boleh tinggal di sini Ra," kata ibu tiri Rara.
Rara pun langsung tersenyum lebar. Setidaknya rumah itu lebih besar dan banyak perabotan canggih dibanding dengan rumah kontrakan Haris.
"Tapi—ini bayi kamu sama siapa Ra? Daniel atau laki laki ini?" tanya ibu tiri Rara lagi.
"Ya tentu aja anak Daniel lah bu. Daniel ceraiin Rara setelah Rara ngelahirin anak ini. Dan Cuma Haris yang mau nerima Rara dan bantu Rara selama Rara diusir dari rumah bu."
Haris menghela napas kasarnya. Kali ini Rara sudah benar benar keterlaluan. Namun tetap saja dia juga tak tega jika membiarkan anaknya hidup susah dan hanya dirawat oleh ibu seperti Rara.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com