Berakhir, Namun Belum Benar Benar Berakhir

Malam itu Rachel mengetuk pelan pintu kamar Yohan. Namun karena anak itu tak kunjung mengatakan apa apa. Rachel membuka pintu itu dan melihat betapa berantakan kamar anaknya tersebut.

Barang barang berserakan di mana mana. Sungguh ini kali pertama Rachel menginjakkan kakinya di kamar Yohan. Terkahir dia ke sana ketika anak itu masih sangat kecil. Dan anaknya tersebut sekarang sudah menginjak remaja.

Meski tak pernah melihat dengan mata kepalanya sendiri, namun Rachel sering mendengar jika Yohan adalah anak yang rajin dan pintar. Dia selalu menjadi juara sekolah, dan kamarnya selalu bersih dan wangi. Itu yang ia dengar dari asisten rumah tangga yang bekerja di rumah itu.

Bibi Muthi mengatakan jika dia tak memiliki banyak pekerjaan karena Yohan melakukannya sendiri. Orang tua manapun pasti akan bangga dan sangat senang jika mereka memiliki anak seperti Yohan. Bahkan Ardo yang bukan orang tua kandungnya pun selalu membanggakan Yohan ke manapun ia pergi.