Bab 2 Kebahagiaan dan Kebencian

1 Minggu kemudian

Pertunangan pun telah dilaksanakan, Amara merasa sangat bahagia karena Ken telah memasangkan sebuah cincin di jari tengah dari tangan kirinya yang menunjukkan bahwa mereka telah bertunangan.

" Terimakasih telah hadir di hidupku Amara " ucap Ken. Amara pun tak kuasa menahan senyum,hidupnya benar-benar bahagia.Banyak orang yang mendoakan agar mereka bahagia,Amara banyak menghabiskan waktu bersama teman-temannya dan Ken.Ia mengenalkan Ken dengan teman-temannya.

SUNGGUH HARI YANG SANGAT BAHAGIA.

" KEN NEXUS !!!! " Kecuali untuk beberapa orang :⁠-⁠!:⁠-⁠!

Seorang pria sedang berteriak marah sambil memeluk sebuah pigora foto yang rusak.Saat dia sedang diam tiba-tiba terdengar suara yang menyiarkan tentang pertunangan antara Amara dan Ken.Ruangan yang digunakan oleh pria itu sangat kotor sampah dimana-mana, pencahayaan yang sangat sedikit mungkin satu-satunya hal yang menyinari ruangan ini adalah televisi yang sedang sedang menyiarkan tentang pertunangan antara Amara dan Ken." aku tidak akan membiarkan kau bahagia" ucap pria itu dengan pandangan yang dipenuhi oleh kegilaan.

" APA !!!!!!!!!!, KENAPA !!! HARUS SELALU DIA YANG MENDAPATKAN SEMUANYA !!!!! " teriak marah seorang perempuan yang sangat cantik jika wajahnya tidak membuat ekspresi yang sangat menakutkan,saking marahnya ia memukul meja di depannya dan tak sengaja tangannya yang memukul meja terkena pigora foto yang menyebabkan tangannya berdarah." Nona !!! " teriak pembantu di sekitarnya dengan panik. Melihat darah dari tangannya si perempuan pun merasa mual dan tiba-tiba pingsan. " Nona !!! " semuah pembantu pun panik melihat Nona Muda mereka pingsan.