Paman Daniel masih saja tidak berhenti menangis, bahkan ketika Bibi Rani pulang dari toko pun, dia masih saja menangis. Malah semakin menjadi-jadi pula. "Sudahlah suamiku, jangan menangis lagi, malu tuh sama Carissa dan Dirga yang melihat kearah kamu terus ...."
"Hiks, aku terlalu bahagia sekali. Ternyata banyak sekali orang yang peduli dan baik seperti mereka. Aku terharu dan beban pikiranku rasanya sudah melayang entah kemana, bahagia sekali aku ... Aku tidak menyangka sama sekali, banyak sekali yang mereka bawa untuk kita, aku tidak bisa menghitung lagi jumlah uang yang mereka keluarkan, sudahlah ... Aku bingung dan lelah memikirkannya," cerocos Paman Daniel.
"Sudahlah suamiku, jangan menangis lagi, sudahlah ... Nanti mereka ikut sedih karenamu," ujar Bibi Rani.
"Aku terlalu terbawa perasaan, sedih sekali rasanya ... Aku ingin menangis sepanjang hari, tanpa henti ...."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com