Jangan Seenaknya Bertindak

Lela menjadi pemurung hari ini, berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang bersemangat dan ceria. Awalnya ia menolak untuk bertemu denganku, tapi pada akhirnya ia menerima kehadiranku dengan terpaksa. Alasan aku pergi lebih pagi hari ini, hanya untuk menemani dia. Karena aku tahu betapa sulitnya bertahan di antara orang banyak yang selalu menilai secara sekilas tanpa mengetahui apa yang terjadi sebenarnya.

Makanan yang aku pesan pun juga mulai dingin secara perlahan. Lela hanya menatap makanan itu dengan tatapan yang kosong. Sepertinya ia kelihatan kelelahan memikirkan semua yang terjadi padanya di tahun ini. "Lela ... Are you okay? Mengapa kamu tidak memakan makanan mu? Setengah jam lagi, kelas akan segera dimulai lho. Cepat habiskan makananmu."

Ia mendengus nafasnya dengan kasar dan mendorong menjauh sedikit piring di depannya itu."Aku sedang tidak nafsu makan, Martin ... Bukankah aku sudah bilang sejak awal bahwa aku ini tidak lapar."