webnovel

When You Belong Me

Author: Rindu_Ughi
Urban
Ongoing · 86.6K Views
  • 57 Chs
    Content
  • 5.0
    44 ratings
  • NO.200+
    SUPPORT
Synopsis

Sequel aku, kamu and sex... harap membaca aku, kamu and sex terlebih dahulu supaya lebih mudah memahami alur. ______________________________________ Yola seorang gadis jenius yang menikah diusia muda dengan seorang laki-laki penerus sebuah pondok pesantren. Harus mengikuti jejak sang ayah menjadi anggota inteligen nasional demi keselamatan nyawanya. Abdul laki-laki bijak, dan Sholih yang menjadi jodoh Yola. Dan selalu memberi pencerah untuk Yola. "Kalau kamu lupa jalan pulang, cukup kamu mengingatku, dan sebut namaku, maka aku akan datang menuntunmu untuk pulang." Abdul. Kehidupan Yola selalu bersinggungan dengan bahaya. Martin seorang pengusaha kaya yang juga merupakan atasan Yola di dunia inteligen sekaligus di perusahaan miliknya namun selalu berusaha menyelamatkan Yola dari bahaya karena cintanya pada Yola. "Aku hanya mencintainya, dan hanya ingin menjaga nya, tanpa berniat merebutnya dari suaminya." Martin Hingga kenyataan hidup tersulit harus Yola alami yaitu kehilangan salah satu dari kedua orang tersebut... ikuti perjalanan hidup Yola yuk..

Tags
5 tags
Chapter 1Separuh jiwaku, kembalilah

Abdul menghempas tangan Sofyan yang memegang kedua bahunya, namun Sofyan lebih kuat memegangnya, dan bahkan kali ini Rey telah memeluknya dari belakang, Abdul tetap memberontak dengan tatapan yang tertuju pada Yola.

Fahri dan Fatih yang melihat itu langsung menghentikan Sofyan dan Rey, supaya melepaskan Abdul.

"Maaf Abah, tolong biarkan Abdul masuk ke ICU." Ucap Fatih pada Sofyan.

"Ayah tolong lepaskan Abdul, Yah. Biarkan dia bertemu dengan Yola, Yah." Ucap Fahri sambil menarik tubuh ayahnya.

Fahri menarik Abah Sofyan dari belakang, dia sudah tak perduli lagi jika Ia dianggap tidak sopan, atau berani melawan gurunya, Yang Ia inginkan hanyalah Abdul dan Yola bertemu.

Begitu juga dengan Fahri dengan sekuat tenaga menarik sang ayah supaya melepaskan Abdul, jadilah mereka saling tarik. Fahri dan Fatih sangat tahu bagaimana hubungan Yola dan Abdul, bahkan batin mereka begitu dekat, sampai belum berjumpa pun mereka telah saling mencari dan merindu.

Akhirnya Sofyan dan Rey melepaskan tubuh Abdul, dan membiarkannya masuk menemui Yola. Jelita telah menangis tersedu didalam pelukan Danil yang juga menangis, begitu juga dengan keluarga yang lain.

Diruangan ICU, Abdul berteriak, menyuruh seluruh tenaga medis untuk keluar setelah meminta dokter memasang pendeteksi jantung Yola.

Abdul menatap Yola yang terbujur diranjang tanpa adanya gerakan sedikitpun. Abdul menutup tirai ICU lalu kembali menatap Yola dengan tatapan sayang dengan derai air mata.

"Kamu lupa jalan untuk pulang, maka aku akan mencarimu, dan membawamu kembali pulang padaku." Ucap Abdul lalu mengecup kening Yola lama, lalu ikut merebahkan tubuhnya disisi Yola dengan memeluknya erat.

"Kembalilah padaku, sayang. Ingatlah janjimu, jika kau tak akan meninggalkan aku." Ucap Abdul tepat di samping telinga Yola.

Sementara diluar ruangan Fahri dan Fatih berdiri di depan pintu ICU dan menghalangi siapapun untuk masuk ke dalamnya.

"Fahri, Yola sudah meninggal, kita harus segera memakamkannya."Ucap Rey pada sang anak yang masih mengeleng dengan kuat.

Begitu juga dengan Ronald yang memaksa Fatih untuk membukakan pintu ICU, Fatih bersikap sama dengan Fahri, mengeleng dengan kuat dan tak mengijinkan siapapun masuk ke dalamnya.

Tak lama kemudian Jhonatan yang baru saja sadar didorong menggunakan kursi Roda oleh Opa dan Omanya menuju ke ruangan ICU.

"Apa yang terjadi dengan Yola, ayah?" Tanya Jhonatan pada Danil.

Jhonatan menatap Fahri dan Fatih yang justru berdiri dan menjaga pintu ICU rapat dengan kepala mengeleng pada Jhonatan.

"Yola__ "

"Yola, tidak akan meninggalkan kita." Ucap Jhonatan sebelum ayahnya menyelesaikan ucapannya.

Semua orang menatap pada Jhonatan yang ikut menuju kedua saudaranya yang berjaga dipintu. Semua tirai di tutup oleh Abdul jadi tak seorang pun yang dapat melihat apa yang sedang dilakukan oleh Abdul di dalam ruanga ICU.

Semua orang hanya mampu menunggu sampai Abdul keluar, mereka dengan sabar duduk menanti Abdul yang membuka pintu dari dalam.

Di dalam ruangan ICU Abdul tidur disamping Yola dengan menempelkan tubuhnya erat pada tubuh Yola yang terasa dingin.

"Yola." Panggil Abdul dalam mimpinya.

Sementara Yola hanya berputar-putar ditempat tak tahu harus berjalan ke mana, jalan yang tadi terlihat terang benderang, kini berubah menjadi gelap, seolah tak ada jalan keluar bagi dirinya, bahkan Yola bingung Ia berada di mana saat ini. Namun Ia mengingat apa yang diucapkan oleh suaminya semalam. Jika Ia lupa jalan pulang maka Ia cukup memanggil nama suaminya lalu Ia akan datang.

Dengan berjongkok karena ketakutan, Yola memeluk dirinya sendiri sambil memanggil nama suaminya.

"Abdul. Aku takut."

"Abdul, tolong aku."

"Tolong aku, Abdul." Ucap Yola berulang kali.

"Ya Allah, hamba berada dimana? Kenapa semua gelap? Dimana keluarga hamba? Dimana suami hamba yanAllah?"

"Yola!" Sayup-sayup Ia mendengar namanya dipanggil oleh seseorang, lalu Ia berdiri kemudian menyala sebuah jalan dan ternyata Ia berdiri diantara jalan lurus yang Ia tak tahu jalan menuju kemana.

"Yola!" kembali Ia mendengar suara itu, suara yang memanggil namanya.

Yola memutar tubuhnya mencari kesumber suara. Namun hanya suara yang mampu Ia dengar.

"Yola!" Lagi, Ia mendengar suara itu, dia mengingat pemilik suara yang sangat Ia kenal.

"Abdul!" Teriak Yola setelah mengingat bahwa suara itu adalah suara suaminya.

"Yola!" Yola menoleh ke belakang lalu melihat Abdul sedang berlari mengejarnya.

Yola tersenyum saat melihat Abdul mendekat ke arahnya.

"Yola, ayo kita pulang," Ucap Abdul sambil meraih tangan Yola.

"Bukankah seharusnya kita lewat sana?" Ucap Yola, sambil menunjuk sebuah jalan di depannya.

"Bukan, kamu salah arah, sayang. Makanya kamu tersesat." Ucap Abdul, lalu menarik tangan Yola.

Yola mengikuti langkah Abdul, lalu saat Ia menoleh ke belakang jalan yang tadi akan Ia lewati berubah menjadi gelap dan tak terlihat apapun, lalu Yola tersenyum dan mengeratkan gengaman tangannya pada Abdul dan menyandarkan kepalanya pada bahu Abdul.

Keduanya tersenyum dan terus berjalan tanpa menoleh kebelakang lagi.

Diluar ruangan dokter yang berjaga di depan pintu ICU sayup-sayup mendengar bunyi alat monitor jantung Yola yang kembali berdetak seirama dengan jantung orang yang masih hidup.

Bahkan bukan hanya dokter, semua orang yang berada di depan ruangan itu ikut tersentak kaget, lalu semua berdiri saling tatap, pasalnya ruang ICU hanya ditempati Yola karena memang mereka memesan kamar kusus untuk Yola.

"Dokter Ridwan, itu__ " Humaira tak melanjutkan ucapannya, Ia langsung menyuruh Fahri menyingkir dengan tatapan super tajam. Karena Fahri dan Fatih juga penasaran dengan apa yang terjadi dengan Abdul dan Yola maka mereka membiarkan Humaira dan dokter Ridwan masuk ke dalam ruangan di ikuti oleh anggota keluarga yang lain.

Humaira membuka tirai yang tadi di tutup oleh Abdul, betapa terkejutnya Ia dan semua orang yang ada di ruangan itu, jantung Yola kembali berdetak seirama dengan jantung Abdul, bahkan nafas Yola kembali seperti semula.

"Subhanallah, aku tak kan percaya jika tak menyaksikan dengan mata kepala saya sendiri." Ucap dokter Ridwan, tanpa merubah posisi keduanya, dokter Ridwan memeriksa keadaan Yola.

"Yola, keluar dari masa kritis." Ucap dokter Ridwan, Humaira ikut memeriksa keadaan Yola saking tidak percayanya dengan apa yang diucapkan oleh teman sejawatnya itu.

"Ya Allah, Alhamdulilah, terimaksih Ya Allah kau memberikan mukjizat pada hambamu yang lemah ini." Ucap Humaira.

Sontak semua keluarga yang berada didalam ruangan itu menangis haru dan melakukan sujud syukur.

"Alhamdulilah."

Jhonatan memejamkan matanya dengan air mata yang mengalir di pipinya, kedua tangannya menegadah keatas mengucapkan berulang kali rasa syukur pada Allah.

Mereka membiarkan Abdul dan Yola yang sedang tertidur dengan nyenyak. Sebagian keluarga menginap di hotel yang tak jauh dari rumah sakit, hanya ada Jelita, Humaira Danil, Sofyan dan Rey di rumah sakit yang menunggu Yola dan Abdul. Sedangkan Fahri dan Fatih menemani Jhonatan di ruang rawat inap Jhonatan.

"Istirahatlah, sayang. Yola sudah tidak apa-apa." Ucap Danil pada Jelita.

"Iya, Jel. Kamu istirahatlah bersama Humaira di kamar sebelah, tadi sudah disiapkan oleh suster untuk istirahat kita."

"Ayo Jelita, kita istirahat. Kamu ga ingin kan Yola melihatmu dalam kadaan kelelahan?"

Bujuk Humaira, akhirnya Jelita menurut lalu pergi dari kamar inap Yola dan Abdul.

You May Also Like

Lolos dari Mantan, Diculik oleh Saingannya

Selama tiga tahun terakhir, Ariana Ari Harlow telah memberikan segalanya untuk suaminya. Mereka menikah karena saudara perempuannya memilih untuk lari pada malam pernikahan, karena ia percaya rumor bahwa Nelson Corporation bangkrut. Ari mencintai Noah sejak usia 16 tahun, ia pikir ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Namun, dia tidak tahu bahwa saudara perempuannya telah menggali perangkap untuknya, dan ini bukan awal kehidupan baru, melainkan neraka baru baginya. Ia terpaksa menghentikan pendidikannya sebagai dokter karena Nyonya Nelson yang terhormat tidak bisa memiliki tangannya tertutupi darah. Ari menyetujuinya. Untuk Noah, ia menjadi istri yang sempurna yang merawat mertua dan suaminya. Namun, yang menanti dia tidak lain hanyalah penghinaan, suaminya malu padanya dan ibu mertuanya berpikir bahwa saudara perempuannya, Ariel, lebih cocok untuk anaknya. Namun, Ari bertahan. Dia berpikir suatu hari dia akan dapat menghangatkan hati suaminya. Namun dia memergokinya berciuman dengan saudara perempuannya! Patah hati, Ariana memutuskan untuk bercerai dengan suaminya, tapi entah bagaimana dia malah terlibat dengan Nicolai. Musuh dan saingan suaminya. Mereka tidak ditakdirkan untuk bersama. Namun Nicolai tampaknya tidak peduli dengan rintangan yang menumpuk di hadapan mereka. Bahkan, dia bertekad untuk masuk ke dalam kehidupan Ari dan membakarnya. Dalam keadaan mabuk, suatu kali dia memegang lehernya mendekat ke dinding pub kumuh, “Kau boleh menyangkal sebanyak yang kau mau, putri, tapi kau menginginkanku.” Matanya melirik dada Ari yang naik turun dan matanya semakin gelap, merahnya tampak tak terkendali, posesif seolah dia ingin mencabik jiwa dari tubuhnya dan menyematkannya ke dalamnya sendiri. “Taruhan jika kupandang, kamu akan basah untukku.” Panas membara di pipi Ariana saat dia mendengus, “Diam.” “Buat aku,” kata Nicolai saat dia menumbukkan bibirnya di bibirnya. Ciumannya membakar jiwa Ariana, dan kehangatannya menyengat kulitnya setiap kali mereka bersentuhan. Ia berpikir bahwa kesalahan terbesarnya adalah terlibat dengan Nicolai. Namun, Ari segera menyadari dengan cara yang sulit, Secara harfiah, diinginkan oleh mimpi buruk seindah itu jauh lebih buruk daripada sebuah kesalahan. Dan situasi menjadi rumit ketika suaminya menemukan kebenaran tentang segalanya. “Temak hatiku, Ari,” kata Noah saat dia menempatkan moncong pistol di mana hatinya berada. “Karena hidup tanpa kamu adalah hidup yang tidak kuinginkan, jadi tembaklah aku atau kembalilah. Aku memohon padamu.” Sekarang Nicolai telah memberinya pilihan, akankah Ari jatuh cinta dengan dia dan melompat ke dalam kehidupan yang penuh dengan bahaya? Atau akankah dia kembali ke suaminya, Noah, yang telah ia cintai sejak ia berumur 16 tahun? Dan akankah Ariana menghindari bahaya yang mengintai dalam kegelapan, menunggu dia untuk melakukan kesalahan dan kehilangan segala sesuatu yang berharga baginya? Akankah dia menemukan kunci dari semua rahasia yang mengikat dirinya dengan Noah dan Nicolai serta takdirnya yang rumit? ******* Potongan: “Ini semua tentang uang, bukan? Ambil itu dan hilang,” Dia berteriak sambil melemparkan kartu hitam ke wajah Ariana. Ariana tidak percaya dengan telinganya ketika dia mendengar suaminya atau calon mantan suaminya menghina dia seperti ini. Tiga tahun. Ariana Harlow memberikan Noah Nelson, tiga tahun dan namun ketika dia memergokinya berciuman dengan saudara perempuannya yang lebih tua, Ariel—— ini yang dia katakan kepadanya. “Saya akan menceraikanmu,” Ari menyatakan dan pergi. Dia pergi tanpa sepeser pun tetapi Ari tersandung ke Nicolai. Musuh dan saingan suaminya, pangeran Mafia kota Lonest, bajingan terkenal karena kecenderungan kekerasannya. Pertemuan malang itu meletakkan dia di jalur Nicolai, dan begitu saja dia menatapnya. Pertama kali mereka bertemu, Nicolai memintanya untuk mengundangnya makan malam. Kedua kali mereka bertemu, dia memberinya sejuta dolar. Ketiga kali mereka bertemu, dia menyatakan, “Kamu akan terlihat bagus di pelukanku, bagaimana menurutmu putri?” ********

fairytail72 · Urban
Not enough ratings
594 Chs

Serangan Balasan Ibu Tiri: Membesarkan Anak di Era yang Telah Berlalu

[Isteri Lembut VS Pria Tangguh, Memanjakan Istri + Kedua Berbudi + Kehidupan Sehari-hari Mengasuh Anak] Pembawa acara livestream makanan Shen Mingzhu tertransmigrasi menjadi ibu tiri jahat dari novel masa lampau, menjadi tokoh yang kontras dengan Shen Baolan dari desa tersebut. Shen Baolan baik dan berbudi, memperlakukan anak tirinya seperti anak kandungnya sendiri, sementara tokoh asli itu kejam dan bengis, selalu memukuli atau memarahi anak tirinya. Shen Baolan menikmati masa tuanya yang indah berkat anak tirinya yang menjanjikan, sementara tokoh aslinya terbakar hidup-hidup oleh anak tirinya yang terpilu dan jahat. Untuk mengubah hasil tragis tersebut, Shen Mingzhu menggulung lengan bajunya, siap untuk mengurutkan semuanya dengan benar. —— Shen Baolan memiliki mimpi. Pria yang akan dia nikahi akan meninggal setengah tahun kemudian, meninggalkannya menjadi janda tanpa apa-apa, terikat untuk menjalani hidup penuh kesengsaraan. Sementara itu, Shen Mingzhu, karena menikah dengan pria yang tepat, menjadi wanita kaya yang diidamkan. Keduanya dari desa yang sama, keduanya menjadi ibu tiri bagi seseorang, mengapa Shen Mingzhu harus hidup lebih baik darinya? Dia akan menikah dengan pria yang Shen Mingzhu nikahi, dan menjalani kehidupan baik Shen Mingzhu! —— Lima tahun berlalu. Shen Mingzhu telah menjadi mahasiswa, suami Shen Mingzhu tidak meninggal tapi malah menjadi bos besar, dan anak tirinya Shen Mingzhu menjadi anak ajaib. Shen Baolan, yang mendambakan kesuksesan suaminya, masih menunggu dengan pahit hari di mana suaminya akan meningkat menjadi hebat.

Seven Queens · Urban
Not enough ratings
448 Chs

Presiden: Anda Adalah Ayah Dari Triplet Saya

"M... Marissa! Apakah mereka anak-anakku?" Mata Rafael tak berpaling dari wajah anak-anak yang menggemaskan itu. "Tidak, Rafael. Mereka bukan," Marissa berkata dengan senyum palsu, "Mereka bukan milikmu. Ingat?" dia berkedip dengan dramatis, "Kita tidak pernah menikah!" Kakak perempuan Marissa Aaron yang lebih tua, Valerie Aaron, meninggalkan pacarnya yang buta di hari pernikahannya dan kabur. Untuk menyelamatkan muka, keluarga Merissa memohon kepadanya untuk menikah dengan Raphael Sinclair. Ironisnya? Dia tidak diperbolehkan memberitahu suaminya yang buta bahwa dia bukan Valerie melainkan Marissa Aaron. Pada hari operasi mata Raphael yang berhasil, Marissa mengetahui bahwa Valerie telah kembali untuk mengambil tempatnya yang seharusnya sebagai menantu perempuan keluarga Sinclaire. Marissa mencoba menjelaskan kepada suaminya bahwa dialah yang menikah dengannya, tetapi dia tidak percaya. Alih-alih meyakinkan lebih lanjut, Marissa yang patah hati memutuskan untuk meninggalkan kota tanpa memberitahunya rahasianya. Raphael Sinclair adalah definisi klasik dari sangat tampan dan adalah satu-satunya pewaris grup industri Sinclair. Apa yang akan dia lakukan ketika dia mengetahui bahwa selama ini wanita yang menawarkan padanya, cinta dan tubuhnya bukanlah Valerie melainkan adik perempuannya Marissa Aaron? Bagaimana reaksinya ketika dia mengetahui bahwa dia adalah ayah dari bayi-bayi yang Marissa kandung di rahimnya? Akankah dia mengejar Marissa dan memenangkan hatinya kembali? Dan pertanyaan senilai jutaan dollar! Akankah Marissa bisa memaafkannya dan mencintainya lagi? ```

JessicaKaye911 · Urban
4.7
460 Chs

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
5.0
529 Chs

Setelah Meninggalkan CEO, Dia Mengejutkan Dunia

``` Mo Rao lahir di keluarga dokter militer. Orang tuanya telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nenek Fu Ying, sehingga yang terakhir memaksa Fu Ying untuk menerima Mo Rao sebagai istrinya. Mo Rao selalu tahu bahwa Fu Ying memiliki gadis pujaan bernama Qu Ru. Gadis ini gagal menikah dengan Fu Ying sebagaimana keinginannya karena nenek Fu Ying menghalanginya. Setelah menikah, Fu Ying sangat memperhatikan Mo Rao. Mereka bahkan sangat cocok terutama di atas ranjang. Fu Ying selalu menemukan dirinya tenggelam dalam kelembutan Mo Rao. Hingga suatu hari, Fu Ying berkata, “Qu Ru telah kembali. Mari kita bercerai. Aku akan mentransfer properti yang telah aku janjikan kepadamu atas namamu.” Mo Rao berkata, “Bisakah kita tidak bercerai? Bagaimana jika... aku hamil...?” Fu Ying menjawab tanpa hati, “Aborsi saja! Aku tidak ingin ada lagi hambatan antara aku dengan Qu Ru. Lagipula, Qu Ru memiliki leukemia, dan sumsum tulangmu secara kebetulan cocok dengan dia. Jika kamu bersedia mendonasikanmu, aku bisa menjanjikanmu apa saja.” Mo Rao berkata, “Bagaimana jika syaratku adalah kita tidak bercerai?” Mata Fu Ying berubah dingin. “Mo Rao, jangan terlalu serakah. Bahkan jika aku menjanjikanmu demi Qu Ru, kamu tahu sendiri aku tidak mencintaimu.” Kata-kata ‘aku tidak mencintaimu’ menusuk hati Mo Rao seperti sebilah pisau. Senyumnya tiba-tiba menjadi terpelintir dan dia bukan lagi wanita penurut seperti dulu. “Fu Ying, ini pertama kalinya kamu membuatku muak. Kamu menyebutku serakah, tapi bukankah kamu sama? Kamu ingin aku menceraikanmu agar kamu bisa bersama dengan Qu Ru? Baik, aku setuju dengan itu. Tapi kamu bahkan bermimpi kalau aku akan menyelamatkannya? Jangan lupa, tidak ada yang namanya mendapatkan semua yang terbaik dalam hidup, sama seperti antara kamu dan aku.” Kemudian Mo Rao pergi. Fu Ying benar-benar merasa sesak, dan perasaan ini membuatnya gila. Ketika Mo Rao muncul sekali lagi, dia telah menjadi bintang yang menyilaukan. Ketika dia muncul di hadapan Fu Ying, bergandengan tangan dengan kekasih barunya, Fu Ying tidak peduli lagi dan berkata, “Sayang, bukankah kamu bilang kamu hanya akan mencintaiku?” Mo Rao tersenyum samar. “Maaf, mantan suami. Aku salah dulu. Kamu hanya pengganti. Aku sebenarnya mencintai orang lain.” ```

Mountain Springs · Urban
Not enough ratings
573 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
Liked
Newest
Ayut_BayutLv12
ArfinaniLv11
Nouri_7497Lv10
Meri_SajjaLv13
D_FatmaLv4

[img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend]

D_FatmaLv4

[img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend]

D_FatmaLv4

[img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend]

D_FatmaLv4

[img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend]

D_FatmaLv4

[img=update][img=update][img=update][img=update][img=update][img=update][img=update][img=update][img=update][img=update][img=update][img=update][img=update]

D_FatmaLv4

[img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend][img=recommend]

SUPPORT