webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Viper 2

Julius langsung mendatangi apartemen William begitu anak buahnya melaporkan ada wanita yang terluka. Sebelumnya wanita itu mengancam William dengan menggunakan pisau lipat yang ia bawa sendiri.

"Cepat bawa wanita itu pergi ke rumah sakit. Mobilnya sudah siap di bawah," ujar Julius pada anak buahnya begitu ia tiba di depan apartemen William.

Kedua anak buah Julius segera membopong tubuh Kate dan membawanya turun. Julius lalu kembali memperingatkan anak buahnya. "Perhatikan sekitar kalian. banyak sekali mata kamera di sekitar sini."

Begitu anak buahnya turun membawa Kate, Julius segera mendekati William. Ia melihat noda darah di pakaian William dan segera bertanya padanya. "Anda baik-baik saja, Monsieur?"

William yang semula terdiam langsung mengalihkan perhatiannya pada Julius. Ia kemudian menganggukkan kepalanya. "Awasi wanita itu dengan baik. Sebentar lagi aku akan turun."