webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Tourner Dans Le Vide 6

Begitu keluar dari kamar Luca, William menemui Kate sebentar. "Sepertinya Luca cepat mengerti tentang apa yang terjadi diantara kita."

"Dia memang anak yang cerdas. Melihatmu menjaga Luca semalaman, membuatku menyesal telah meragukanmu. Kau ternyata seorang Ayah yang baik, Will," ujar Kate.

"Jaga Luca, aku sudah berjanji untuk mengajaknya melihat laut. Dia bilang dia belum pernah melihat lautan," sahut William. Ia mencoba untuk mengabaikan ucapan Kate.

Kate menganggukkan kepalanya. "Kalau aku tidak menjaganya dengan baik kau tidak mungkin bertemu dengannya saat ini."

William mengerutkan keningnya. "Ngomong-ngomong, kapan dan dimana dia dilahirkan?"

"Kau penasaran?" tanya Kate.

"Katakan saja," desak William.

"Dia seorang warga negara Perancis. Sama sepertimu, Luca lahir di Perancis. Tepatnya di Normandy. Aku ingat waktu itu sedang panen anggur ketika Luca lahir," ujar Kate.

William mengerutkan keningnya. "Jadi selama ini kau tinggal di Normandy?"