webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Stick Together 4

William masih meringis menahan sakit yang mendera tubuhnya setelah Dokter Omar dan Perawat memberinya obat. Meski ini bukan pertama kalinya ia merasakan sensasi sakit seperti ditusuk-tusuk seperti itu namun entah mengapa ia bisa kembali menggunakan obat-obatan seperti itu. "Merci, Dok," ujarnya pada Dokter Omar.

Dokter Omar mengangguk sambil menepuk-nepuk bahu William. "Aku yakin itu bukan pertama kalinya kau seperti itu."

William tertawa sambil menahan ngilu yang masih ia rasakan. "Ya, begitulah. Tapi rasanya masih seperti pertama kali mengalaminya."

"Setelah beberapa hari kau bisa pulang. Aku dan Dokter Moreau sudah mencarikan tempat rehabilitasi yang cocok untukmu."

William menghela nafas panjang. "Kali ini aku harus rehabilitasi, kan?"

Dokter Omar mengangguk. "Demi kebaikanmu. Kau juga harus mengurangi ketergantunganmu pada minuman keras."

"Apa aku masih bisa menikmati wine?" tanya William.

"Satu sampai tiga gelas sehari. Itu batasanmu saat ini," jawab Dokter Omar.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com