webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Season of Love 8

Mobil yang dikendarai oleh Mateo akhirnya tiba di sekitar penjara Fleury-Merogis, Paris. Kate dan Mateo saling tatap sebelum mereka keluar dari mobil tersebut.

"Gunakan tanda pengenalmu untuk mendaftar sebagai pengunjung," ujar Kate pada Mateo.

"Kenapa aku?" sahut Mateo.

"Kalau pria itu benar-benar saudaramu, dia pasti akan menemuimu," jawab Kate.

Mateo mendengus pelan. "Baiklah. Cepat kenakan penyamaranmu."

Kate segera mengenakan penyamarannya. Ia merapikan wig rambut bob sebahu dan kacamata besarnya. Setelah itu menggunakan tubuh silicon agar tubuhnya terlihat lebih berisi sebelum akhirnya ia mengenakan kemeja yang ukurannya lebih besar dua kali daripada ukuran normalnya.

"Untungnya aku tahu betapa indahnya tubuhnya tanpa silikon tambahan itu," gumam Mateo sambil tertawa pelan.

Kate melirik Mateo. "Sudah, ayo kita keluar."