webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Retour Vers Toi 3

Esmee menggigit bibirnya. Kedua kakinya terbuka lebar sementara tangannya memegang bahu William. Sensasi menggelitik dari pusat kewanitaannya membuat Esmee merasa seperti dialiri listrik. Bulu kuduknya meremang dan seluruh inderanya kini hanya tertuju di satu titik seukuran biji jagung di dalam tubuhnya. Wajahnya memerah seperti tomat yang sedang ranum.

Ia dan William masih berdiri di balik pintu apartemen mereka dan belum berpindah ke kamar. William merapatkan tubuhnya. Jemarinya terus menggesek keluar masuk di dalam liang kewanitaan Esmee. Membuat bagian itu semakin basah oleh cairan kewanitaannya. Mata William menatap tajam wajah Esmee yang memerah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com