webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Quel Charmant 4

Pagi-pagi sekali, Esmee sudah meminta Roxane untuk datang ke kampus mereka meskipun mereka sedang tidak ada mata kuliah. Dengan enggan Roxane mematikan mesin mobilnya, lalu keluar dari mobil sambil menguap lebar. Ia kemudian meregangkan tubuhnya dan memperhatikan sekelilingnya.

"Awas saja kalau dia tidak datang setelah dia memaksaku untuk bangkit dari tempat tidur," gerutu Roxane sambil mengunci pintu mobilnya. Ia kemudian berjalan meninggalkan area parkir dengan sedikit bersungut-sungut.

Setelah pergi meninggalkan area parkir, Roxane berjalan ke cafe tempat Esmee menunggunya. Esmee bilang cafe itu berada tidak jauh dari kampus mereka dan ia hanya perlu berbelok ke kiri setelah keluar dari area parkir. Lalu, berjalan menyusuri pedestrian sampai menemukan cafe dengan canopi berwarna merah kotak-kotak.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com