webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Prince of Monaco 6

Lift yang dinaiki William dan Esmee tidak berhenti di lantai lain dan langsung menuju lantai paling atas Chasseur hotel. Begitu pintu lift membuka, keduanya segera keluar dari lift dan menuju kamar yang sudah disiapkan untuk William.

Philippe langsung membukakan pintu kamar yang akan ditempati William dan Esmee begitu mereka tiba di depan kamar tersebut. Mata Esmee langsung membulat begitu ia masuk ke dalam kamar tersebut.

"Kau tidak punya banyak waktu untuk mengagumi keindahan kamar ini. Kita harus segera bersiap-siap. Waktu kita satu jam untuk bersiap-siap," ujar William.

Ucapan William membuat Esmee terkesiap. Ia pun langsung menganggukkan kepalanya. Begitu Porter selesai meletakkan barang-barang mereka, Esmee langsung mengambil koper berisi perlengkapannya dan membawanya ke kamar ganti.

"Katakan pada supirku untuk bersiap dibawah satu jam lagi," ujar William pada Philippe.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com