webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Prince of Monaco 2

Esmee memperhatikan suasana di dalam restoran tempatnya berada saat ini. Sekilas suasana di dalam restoran tersebut mengingatkan Esmee pada suasana restoran D'Amelie sebelum terbakar. Mengingat itu semua membuat Esmee menghela nafas panjang. Ia kemudian mendekat ke arah dinding berpanel kayu yang ada di dalam restoran tersebut.

Di bawah lampu bertuliskan Libre yang merupakan nama restoran tersebut terdapat beberapa foto yang digantung menggunakan tali Jerami dan jepit kayu. Foto-foto polaroid hitam putih itu menunjukkan beberapa sosok public figure yang sepertinya pernah berkunjung ke restoran tersebut.

Ketika Esmee sedang memperhatikan wajah-wajah public figur yang pernah datang ke restoran itu, tiba-tiba saja suara seorang pria menyapa Esmee. Begitu Esmee menoleh, seorang pria berkulit putih dengan rambut kemerahan dan wajah yang dipenuhi bintik-bintik coklat tersenyum lebar padanya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com