webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

New Phase 7

Pagi-pagi sekali Esmee sudah terbangun dari tidurnya. Ia merasa sedikit kesulitan untuk tidur karena hari ini adalah hari pertama restoran D'Amelie kembali dibuka. Meski restoran itu hanya tutup dalam jangka waktu selama sepuluh hari, namun bagi Esmee itu merupakan sepuluh hari terpanjang di dalam hidupnya.

Esmee terduduk di tempat tidur sementara William masih tertelungkup di sebelahnya. Punggung William yang terbuka membuat Esmee tersenyum. Esmee merasa ia tidak pernah bosan memandangi tubuh William yang terlihat sangat indah di matanya. Ia kemudian meletakkan tangannya di kepala William dan mengusap rambutnya. Rambut berwarna kecoklatan itu terasa sangat lembut di telapak tangan Esmee.

William melenguh pelan ketika Esmee mengusap-usap kepalanya. Namun itu hanya berlangsung sebentar dan ia tidak terbangun sama sekali. Esmee tersenyum sambil menatap William. Dengan hati-hati Esmee kemudian melangkahi William dan turun dari tempat tidur.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com