webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

New Phase 2

"Siapa yang meneleponku pagi-pagi begini?" gerutu Sven ketika ia sedang sibuk menyiapkan makan pagi untuk Pascal dan ibunya. Ia buru-buru mengangkat oeuf cocotte yang baru saja selesai dipanggang dan meletakkannya di meja makan. Setelah itu Sven meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja makan dan segera menjawab teleponnya.

"Ya, Esmee. Ada apa?" sapa Sven ketika menjawab panggilan telepon dari Esmee.

"Hei, Sven. Aku memerlukan bantuanmu hari ini. Apa hari ini kau sibuk?" tanya Esmee.

Sven memperhatikan sekelilingnya. Tidak ada kesibukan berarti yang bisa ia lakukan setelah beberapa waktu lalu restoran D'Amelie ditutup oleh otoritas pengawas restoran. Ia bahkan belum sempat memperoleh pekerjaan pengganti. Namun akhirnya ia bersyukur karena D'Amelie akhirnya akan buka kembali dan ia sudah tidak sabar untuk kembali bekerja di restoran tersebut.

"Tidak. Apa yang kau butuhkan?" Sven balik bertanya pada Esmee.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com