webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Mon Fils 9

"Hari ini kau akan menjemput Luca, kan?" tanya Esmee pada William ketika mereka sedang makan pagi bersama.

William menganggukkan kepalanya. "Aku akan menjemputnya setelah mengantarmu ke restoran. Tadi aku tidak sengaja bertemu Kate ketika sedang membeli roti."

"Kalian bicara?" tanya Esmee.

"Kami bicara sebentar. Dia mengatakan padaku kalau dia tidak perlu Pengasuh lagi untuk menjaga Luca," jawab William.

Esmee yang sedang menyeruput kopinya langsung menatap William sambil mengerutkan keningnya. "Kenapa dia tidak memerlukan Pengasuh? Bukankah itu permintaannya?"

William mengangkat bahunya. "Entahlah. Dia bilang dia merasa tidak nyaman dengan kehadiran orang lain ketika dia sedang bersama Luca. Padahal sebelumnya kami sepakat akan menggunakan Pengasuh untuk menjaga Luca."

"Ketika kau bertemu dengannya, dia sedang bersama Luca?" tanya Esmee.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com