webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Mon Fils 15

Setelah beberapa saat berada di mansion keluarga Hunter, Luca akhirnya bisa sedikit terbiasa dengan kehadiran Alexander. Ia bermain bola bersama Alexander dan William di tepi kolam renang. Esmee duduk memperhatikan dari kursi santai sambil tertawa pelan.

"Kau tidak ikut bergabung bersama mereka?" tanya Dimitri yang tiba-tiba menghampiri Esmee sambil membawa baki berisi minuman dingin.

Esmee melepaskan kacamata hitamnya seraya menegakkan tubuhnya. Ia kemudian menatap Dimitri dan tersenyum. "Menyenangkan melihat mereka bermain bersama. Bagaimana kalau kau saja yang bergabung bersama mereka?"

Dimitri menggeleng pelan. "Aku memilih berdiri dan memperhatikan saja. Sepertinya Alexander dan William cukup menikmati kebersamaan mereka bersama Luca."

"Bagaimana perasaanmu? Kau sedang melihat tiga generasi keluarga Hunter sekarang?" Tanya Esmee pada Dimitri. Ia kembali mengalihkan perhatiannya pada William, Alexander dan Luca.