webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Le Petit Prince 5

Setelah jam makan siang, William dan Luca tiba di apartemen tempat tinggal Luca. Kate menyambut keduanya dengan tersenyum lebar. Ia membuka tangannya untuk menyambut Luca dan memeluknya.

"Sepertinya kau sangat bersenang-senang dengan Papa," ujar Kate sambil memeluk Luca.

"Aku bermain di rumah Kakek," sahut Luca.

Kate menatap Luca dengan tatapan tidak percaya. Ia lalu berdiri dan menatap William. "Kau mengajak Luca ke rumah keluargamu?"

William menganggukkan kepalanya. "Dia juga bertemu dengan ayahku."

"Oh, ya? Lalu bagaimana pendapatnya tentang Luca?" tanya Kate.

"Ayahku bisa menerima Luca dengan baik," jawab William.

Kate mengerutkan keningnya. "Aku pikir hubunganmu dengan ayahmu tidak terlalu baik."

"Hubunganku dengan ayahku sekarang sudah lebih baik," ujar William.

Kate mengangguk-anggukkan kepalanya. "Wah, itu berita yang sangat bagus. Dengan begitu ayahmu pasti bisa menerima Luca dengan baik."

"Luca juga berinteraksi dengan baik dengan ayahku," sahut William.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com