webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Found The Answer 4

Charles menghela nafas panjang ketika ia memasuki ruang kerja William. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya sembari berjalan menghampiri William di meja kerjanya. "Aku benar-benar tidak menyangka kau akhirnya membuat masalah lagi. Apa kehidupan baik-baikmu mulai terasa membosankan sampai kau membuat keributan di klub?"

"Tutup mulutmu," sahut William tanpa mengalihkan perhatiannya dari dokumen yang sedang ia baca.

Charles meletakkan berkas yang ia bawa di atas berkas yang sedang dibaca oleh William. "Pengacaramu sudah mengurus semuanya."

William langsung menggeser berkas yang diberikan Charles dan kembali membaca berkas yang sedang ia pegang. "Baguslah kalau keributan itu sudah selesai."

Charles duduk di hadapan William sambil menghela nafas panjang. "Ceritakan padaku. Apa yang sedang terjadi?"

William menatap Charles sejenak. "Kau tidak akan mengerti apa yang sedang aku rasakan."

"Setidaknya kau bisa memberitahuku apa yang sedang kau alami," sahut Charles.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com