webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Before Summer 5

Satu hari setelah pembicaraan tentang sekolah Luca, William akan ditemani oleh Marion untuk melihat-lihat sekolah private yang akan dimasuki Luca. Pagi-pagi Luca sudah bersiap-siap sendiri di kamarnya. Ia memakai celana panjang berwarna khaki dan kaos polo berwarna putih.

Wajah Luca terlihat sangat berseri-seri ketika ia sedang menikmati segelas susu hangat dan pain au chocolate. William dan Esmee yang memperhatikan wajah Luca ikut tersenyum sambil saling lirik.

"Kau kelihatannya sangat antusias untuk melihat sekolahmu," goda Esmee sembari menatap Luca.

Luca mengalihkan perhatiannya pada Esmee dan tersenyum lebar. Ia tidak mengucapkan apa-apa. Tapi dari raut wajahnya, Esmee bisa tahu kalau Luca memang antusias untuk melihat sekolahnya. Esmee tersenyum melihat antusiasme Luca karena sebelumnya Luca nampak tidak begitu tertarik ketika William mengatakan akan memasukkannya ke sekolah.

"Selamat pagi," sapa Marion yang baru saja datang ke apartemen William.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com