webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urban
Not enough ratings
409 Chs

Before Summer 2

"Luca," panggil William ketika ia dan Luca sedang sarapan bersama.

Luca yang sedang mengunyah baguette dengan olesan selai strawberry menoleh pada William. Mata Luca membulat dan ia menunggu apa yang akan dikatakan William selanjutnya.

"Bagaimana kalau kau sekolah setelah musim panas nanti?" tanya William.

"Sekolah?" sahut Luca sambil menatap William dengan tatapan tidak percaya.

William menganggukkan kepalanya. "Ya, sekolah. Di sekolah kau bisa bertemu teman-teman baru. Kau akan memiliki banyak teman nanti. Di sekolah juga akan ada Guru yang akan mengajarimu banyak hal."

"Marion sudah mengajarkan banyak hal padaku," sahut Luca.

William mendesah pelan. "Paling tidak kau bisa bergaul dengan anak-anak seusiamu. Memangnya kau tidak tertarik untuk masuk sekolah?"