Aku bangun lebih awal untuk memasak sarapan. Aku tidak ingin tergesa-gesa seperti kemarin. Aku memasak sambil mengerjakan pekerjaan rumah yang lainnya. Seperti saat ini sambil menunggu ayamnya matang, aku menyapu bagian dapur. Sejak Bu Rima pulang kampung, aku harus menyelesaikan pekerjaan rumah sendirian. Setelah masakannya matang, kuhidangankan di meja makan. Bagaimanapun Argat akan kelaparan kalau tidak sarapan dahulu. Setelah memastikan semuanya beres, aku berangkat ke kantor. Sesampainya di kantor aku bertemu dengan Pak Mario di pintu masuk.
"Delisa, aku ingin berbicara sebentar denganmu," ucap Pak Mario kemudian mempersilakanku masuk terlebih dahulu.
Pak Mario kemudian mempersilakanku duduk. Mungkin saja ada pekerjaan yang membutuhkan bantuanku.
"Sebenarnya bukan masalah kantor, tetapi lebih ke hal pribadi," ucap Pak Mario.
"Beberapa hari lagi adikku akan menikah," imbuh Pak Mario.
"Ini kabar yang baik, Pak," ucapku ikut senang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com