Malam itu pun aku tidur di atas daun pisang yang sedikit basah. Aku terus memberi kan rasa hangat pada Lee Naeun hingga di tertidur pulas. Pimpinan Kim sekarang sedang berjaga. Dia adalah pimpinan paling bijak sana.
Asisten Yoo telah tidur. Seli, dan Kak Novi juga. Aku tidak bisa tidur, entah karena apa rasanya aku begitu lelah hingga mata ku tidak bisa menutup lagi. Aku melihat Pimpinan Kim yang membuang pasir putih pantai ke arah api.
Dia terlihat marah dan begitu kesal. Aku menatap nya, dia benar benar sedih hingga meneteskan air mata nya. Aku mendekati pimpinan kim. Dia berusaha menahan tangisan nya. Dia bahkan menutup mulut nya untuk tidak mengeluarkan suara isakan tangis.
"Apa yang membuat anda menangis pak?" Tanya ku. Dia menggeleng. Berusaha tampak baik baik saja. Tapi aku sudah tahu kalau dia tidak baik baik saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com