webnovel

Bab 2

Yuuta

Aku adalah laki laki yang sangat tampan dan kaya, banyak yang mengakui perasaannya kepadaku tetapi semuanya kutolak. Ada suatu rahasia yang tidak diketahui semua orang yaitu, aku tidak pernah suka dengan perempuan. Kalau kalian tanya mengapa alasannya banyak, yaitu mereka merepotkan,banyak mau,memaksa,menghabiskan uang, dll. Suatu hari aku dibully oleh teman baikku sendiri. Dompet dan uangku diambil oleh dia dan dibuang ke kolam renang sekolah, aku melihatnya saat dia melakukannya. Aku diam diam mengamatinya dan mendengarkan dia berkata "Siapa orang yang mau berteman dengan orang seperti dia. Sombong sekali!!!!" Saat dia meninggalkan kolam renang aku langsung menangis karena sedih bahwa selama ini dia hanya berpura pura sebagai temanku.

Karena kejadian tersebut akupun pindah sekolah ke sekolah yang jauh lebih bagus dan kadar pembullyannya sangat sedikit. Pada saat aku baru transfer sekolah, aku langsung mendapat banyak surat pengakuan perasaan dan teman. Aku sudah tidak menginginkan teman lagi, sekarang aku adalah penyendiri, Aku tidaklah sama seperti diriku yang dulu. Ada suatu hari aku melihat sekelompok wanita yang sedang memakai baju olahraga membawa satu baju olahraga dan gunting, aku mengikuti mereka dan ternyata mereka menggunting baju tersebut. Saat mereka pergi aku melihat baju tersebut dan menemukan nama Shiba Sakura, aku mengingat lagi dan ternyata Shiba Sakura itu adalah teman sekelasku yang sering ditindas itu.

Tiba-tiba Shiba datang dan mengambil bajunya dan pergi ke depan ruang ganti baju dengan menangis. Pak guru datang dan bertanya kepadanya apa yang terjadi, tetapi Shiba tidak menjawab. Aku merasa kesal karena seperti melihat diriku yang dulu, aku lari ke sana dan menjelaskan situasinya kepada Pak guru. Setelah Pak guru mendengarkan apa yang kubilang, Pak guru langsung menemui murid-muridnya. Aku pun bertanya kepadanya apakah dia baik baik saja , dia berkata iya. Aku tahu dia berbohong. Dengan tidak sadar aku memeluknya dan berkata"kau sudah menahan semuanya sendirian, lepaskanlah semuanya. Aku ada disini untukmu , jadi janganlah takut... lepaskanlah semuanya". Dia pun dengan menangis memelukku juga.

Pada saat itu aku mulai sadar bahwa kebencianku terhadap wanita sudah mulai memudar dan aku sadar juga bahwa aku menyukai Shiba. Setelah beberapa saat dia melepas pelukannya dan langsung lari dengan muka merah, aku pun langsung merasa malu. Setelah kejadian itu dia tidak dibully lagi dan saat aku bertemu dengannya, aku langsung merasa malu dan menghindarinya.

Bab kali ini juga masih pendek dan kurang menarik......

Saya tidak memiliki banyak referensi untuk dijadikan bahan Novel dan masih harus sekolah......

Sampai jumpa minggu depan ?

Nakanosenseicreators' thoughts