Ia menunduk, berusaha mengalihkan pandangannya dari wajah Bimo, matanya berkaca-kaca kini, susah payah ia membendung agar tak tumpah menganak sungai di kedua pipinya. Lengannya yang sedari tadi di genggam Bimo, kini di tarik perlahan kedalam pelukan pria itu, sebelah tangan Bimo meraih kepala Raya dan mengusapnya dengan sayang.
Jebol sudah pertahanan sang gadis, seketika isak nya pecah dalam peluk hangat Bimo. Ia mencengkram erat baju Bimo seakan sedang menyalurkan kesulitannya disana agar Bimo tau itu, agar pria itu bisa menopangnya barang sebentar saja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com