Ini sudah Rabu, belum juga ada titik terang soal keberadaan Bimo dan mas Erwin. Aku terus saja khawatir, berulang kali membuka kembali pesan-pesan yang terakhir kali Bimo kirim padaku, saat dia mengabari terakhir kali kalau dia akan mulai mendaki dan setelah itu tidak akan bisa menghubungi sebab tak ada sinyal. Kini pesan itu jadi terasa seperti pesan terakhir. Akh! Sial! Jangan sampai!
Aku masih sering menangis tanpa suara setiap kali memikirkan bagaimana nasib Bimo kini, dia bilang tidak bawa banyak logistik, jadi pasti sekarang mereka sudah kehabisan makanan. Lalu bagaimana dia tidur dalam keadaan sedang tersesat? Juga masalah air minum, bagaimana mereka mengaturnya?
Itu kalau mereka masih hidup, kalau mereka diserang hewan buas atau jatuh ke jurang bagaimana?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com