Perjalanan Kael terus berlanjut, membawanya melalui hutan yang semakin lebat. Saat malam tiba, langit dipenuhi bintang, dan dia merasa energi batinnya semakin kuat. Namun, kali ini, ada ketegangan di udara yang tidak ia rasakan sebelumnya.
Tiba-tiba, angin berhembus kencang dan suara gemuruh menggema. Di tengah kegelapan hutan, muncul sosok bercahaya yang misterius. "Kael, kamu telah mencapai ujian berikutnya dalam perjalananmu. Aku adalah Wali Kegelapan, penjaga hutan ini."
Kael merasakan campuran rasa waspada dan rasa ingin tahu. "Apa yang kamu inginkan dariku, Wali Kegelapan?"
Sosok itu tersenyum, cahaya di sekitarnya semakin terang. "Aku ingin menguji keberanianmu dan keteguhan hatimu. Dalam kegelapan ini, kamu harus mengandalkan energi batinmu untuk menemukan jalan keluar."
Kael menarik napas dalam-dalam dan merasakan energinya bergetar. "Bagaimana caranya?"
Wali Kegelapan menjelaskan, "Tutup mata dan biarkan energi batinmu memandu langkahmu. Dalam kegelapan ini, kamu akan merasakan getaran khusus yang mengarahkanmu pada jalan yang benar."
Kael mengikuti petunjuk dengan hati-hati, menutup mata dan merasakan getaran lembut di sekitarnya. Dia mulai berjalan perlahan, membiarkan energi batinnya menjadi panduan.
Saat Kael berjalan dalam kegelapan, dia merasakan getaran semakin kuat di satu arah tertentu. Dia mengikuti getaran itu, menghindari pohon-pohon dan batu-batu yang mungkin ada di jalannya.
Tiba-tiba, dia merasa jatuh ke dalam lubang yang dalam. Hatinya berdebar kencang, tetapi energi batinnya membantunya tetap tenang. Dia memusatkan pikirannya dan merasa aliran energinya semakin kuat.
Suara lembut Wali Kegelapan terdengar, "Keteguhan hatimu menghadapi tantangan adalah bagian dari mengendalikan energi batin. Bangkitlah dan lanjutkan perjalananmu."
Kael berjuang melawan ketakutannya dan dengan hati-hati mengatur langkahnya. Energi batinnya membantu dia menemukan pijakan dan akhirnya dia berhasil naik ke permukaan lagi.
Wali Kegelapan tersenyum melalui cahayanya. "Kamu telah melewati ujian ini. Kegelapan melambangkan ketidakpastian dalam hidup, dan dengan mengandalkan energi batinmu, kamu bisa mengatasi setiap tantangan."
Kael membuka mata dengan rasa bangga. "Terima kasih, Wali Kegelapan. Aku belajar bahwa dalam kegelapan sekalipun, aku memiliki cahaya di dalam diriku yang dapat membimbingku."
Wali Kegelapan mengangguk. "Teruslah mengasah energi batinmu. Di setiap ujian, kamu akan menemukan kekuatan baru yang akan membantu kamu tumbuh."
Sosok bercahaya itu perlahan menghilang, meninggalkan Kael dalam keheningan malam. Dengan keyakinan yang lebih kuat, Kael melanjutkan perjalanannya, tahu bahwa dia memiliki kekuatan untuk menghadapi apapun yang mungkin muncul di hadapannya.