Selama empat hari di rumah sakit, yang dilakukan oleh Meta hanya diam seribu Bahasa. Dan selama itu pula Yoga berusaha untuk mencairkan suasana. Meski dia sendiri tahu, melakukan itu juga hasilnya akan percuma. Istrinya tidak lagi sama, istrinya bukan lagi sosok yang dulu begitu mencintainya, istrinya kini benar-benar telah terluka, dan dia tak tahu apa yang harus ia lakukan untuk membuat istrinya kembali seperti dulu. Kembali mencintainya dengan menggebu-gebu, dan kembali menjadi Titanya yang sangat lucu. Bahkan sampai sekarang yang Yoga tahu hanya air mata yang sering menetes dari mata istrinya.
Yoga berjalan mendekat ke arah Meta yang tampak khususk membaca sebuah majalah, bulu mata lentik Meta tampak terlihat sangat manis dari atas, untuk kemudian dia duduk di sebelah Meta, kemudian dia bertopang dagu. Tak mengatakan apa pun, selain hanya benar-benar memandang wajah istrinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com