"Aduh, Bunda, kalau bicara selalu saja panjang kali lebar kali tinggi. Memangnya Ayah ini kubus, apa?"
"Ayah itu bangun datar!" marah Mirna lagi. Meta malah tertawa.
"Kan buat cucu-cucu Ayah, apa salahnya ayah membelikan kepada mereka, kan? Refa pasti akan suka, Rayan pasti akan suka, dan yang di dalam perut anak perempuan kita juga nanti akan suka. Jadi, nanti sampai dewasa, tidak perlu lagi beli mainan. Karena eyangnya udah membelikan manian itu lengkap dari usia 0 sampai 5 tahun. Semua permainan mengedukasi, jadi tidak ada yang namanya pemborosan atau apa pun. Udahlah, Bunda tidak usah marah-marah. Sekali-kali ini. Selama ini, mana pernah Ayah belanja kan? Kaus sampai robek saja Ayah selalu pakai kalau belum Bunda belikan,"
Mirna hanya bisa menahan napasnya saat mendengar suaminya mengatakan itu, ucapan melas suaminya benar-benar ke di hatinya sama sekali. Kemudian dia pamit, dan mematikan kembali ponselnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com