Ke tiga sahabatnya itu pun mencoba sekuat tenaga untuk tidak menangis, untuk kemudian mereka mengangguk dengan kompak. Dan lagi, mereka saling berpelukan, seolah tangis haru ingin pecah di sana tapi mereka berusaha keras untuk tahan.
"Mbak Kinan," Pak Cipto mengetuk pintu, kemudian membuat ke empat orang yang ada di sana menoleh. "Sudah waktunya Mbak Kinan berengkat ke tempat acara. Ayok sekalian saya antar," kata Pak Cipto. Dan akhirnya mereka pun berjalan, karena mereka akan berangkat bersama dengan Pak Cipto.
Dan di sisi lain, Yoga tampak sedang membuka ruang kerja Hardi. Di sana sahabatnya itu malah tampak sedang menikmati wine yang ada di depannya. Kemudian, Yoga duduk, melirik kea rah Hardi sambil tersenyum kecut.
"Calon pengantin kenapa malah menyendiri sambil meminum wine?" tanyanya kemudian.
Hardi tersenyum melirik ke arah sahabatnya itu, untuk kemudian dia menghela napas panjang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com