"Enggak, Bun. Kejadiannya nggak seperti itu, Bunda. Kan kemarin kita udah bahas ini kan? dan masalah salad itu juga udah kita bahas," kata Meta mencoba meyakinkan mertuanya. Tapi, air mata Lintang tampak nyata, membuat Meta agaknya tak bisa berkutik dengan fitnah dari Lintang untuknya itu.
"Iya, kok, Tan. Aku liat tadi Meta nggak sengaja. Aku dan Pak Yoga sedang godain Meta, jadi dia langsung berjongkok malu di bawah. nggak tahu ada Lintang dateng. Dia yang nggak liat-liat jalannya terus dia kesandung kaki Meta sendiri dan jatuh."
"Kan elo sahabatnya Mbak Meta, pastilah elo belain Mbak Meta terus. Mana ada ceritanya sahabat ngebelain orang lain."
"Tapi, Bun—"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com