"Elo bisa nggak buatin gue alat buat nyadap ponsel gitu? Yang bisa tahu nama-nama kontak di ponsel orang, dan bisa tahu isi pesan dan panggilan di ponsel orang lewat hape kita. Bisa nggak elo buatin alat atau aplikasi buat gue gitu, Di?"
Hardi tampak menelan ludahnya, mendengar ucapan dari Meta itu. Jelas, dia tahu kalau Meta sedang mencurigai Yoga. Memangnya siapa lagi yang ingin Meta sadap ponselnya kalau bukan ponsel milik suaminya?
Sementara Yoga tampak bertopang dagu, tangannya seolah menyuruh Hardi untuk melanjutkan percakapannya dengan Meta. Ini benar-benar situasi sulit, andai dia tahu kalau Meta meminta tolong tadi. Pastilah dia akan mengangkat teleponnya jauh-jauh dari Yoga. Sialan!
"Oh tentu aja, Met. Gue bakal buatin, paling lambat entar malem gue kasih ke elo ya barangnya. Kayaknya gue masih ada deh chip kecil gitu buat nyadap ponsel orang. Elo tenang aja, gue tinggal suruh memperbarui tim IT perusahaan buat elo. Oke,"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com