"Kamu sudah datang?" tanya Elise saat melihat menantu kesayangannya tiba di kediamannya.
Rey mengangguk. "Hmmm, iya Bu. Di mana Ariela?" tanya Rey sambil memandangi sekitarnya. Ternyata tidak ada sosok wanita yang dicarinya.
"Ada di kamar, tadi dia habis makan kue terus ke kamar."
Rey mengangguk. "Kalau gitu, aku ke kamar dulu ya, Bu."
Elise mengangguk. Ia menatap punggung menantunya hingga tak terlihat lagi. Wanita paruh baya itu langsung menuju dapur untuk mengecek hasil masakan yang akan ia jadikan menu di restorannya.
Ada beberapa koki yang memasak di sana. Sedangkan Elise hanya memberitahu seperti apa resep yang ia miliki.
Wanita paruh baya itu terlihat bersemangat. Ia juga sangat sabar saat memberitahu apa yang ia inginkan. Mereka yang bekerja dengannya juga merasa sangat senang karena memiliki atasan yang sangat baik.
Di sisi lain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com