Ceklekk...
Aisyah yang sedang membaca di sopa langsung menoleh mendengar suara pintu terbuka.
Terlihat pria yang ketampanan nya bak seperti dewa Yunani. Aisyah langsung tersipu melihat Alex. Apalagi Alex hanya memakai handuk sebatas pinggang saja. Begitu tampan nya ciptaan tuhan yang satu ini.
"Astaghfirullah.." Aisyah segera sadar dari lamunannya yang menatap Alex terlalu lama. Padahal mereka sudah sah-sah saja. Tidak ada larangan sedikit pun memandang seorang suami dengan lama-lama yang ada nanti malah semakin jatuh cinta dan mendapatkan pahala.
Alex tersenyum melihat sudah ada baju di atas tempat tidur, lalu melihat Aisyah yang sedang membaca sebuah buku membuat Alex jadi terkekeh.
Alex mendekati Aisyah dan Aisyah hanya melirik tapi di dalam hatinya sedang merasa kan tidak aman.
"Apa yang sedang kau baca?"tanya Alex mencondongkan badannya.
"Ti..ti...tidak ada!" jawab Aisyah dengan gugup.
Kegugupan Aisyah malah sangat lucu di mata Alex seperti kelinci kecil. Sangat imut?
"Apa yang tuan ingin kan?"
"Hmmm..." jawab Alex lalu ia membenarkan buku yang di baca oleh Aisyah yang sedang terbalik.
Membuat Aisyah malu setengah mati. Dirinya langsung menutup wajahnya dengan buku yang ia baca padahal dirinya sedang memakai cadar.
Melihat hal itu Alex jadi tertawa lepas. Tingkah Aisyah sangat menggemaskan. Mungkin ini adalah perkejaan baru untuk nya, yaitu menggoda sang istri yang baru ia nikahi satu hari ini.
"Aisyah, kau mengambil kan baju untuk ku tapi kau tidak membawa serta celana dalamnya" ucap Alex dengan lembut dan mengelus-elus kepala Aisyah yang di tutupi oleh hijab.
Demi apapun! ini bukanlah jati diri seorang Alex yang berkata lembut kepada seorang wanita, Ini adalah sesuatu keajaiban yang mungkin sudah di tunggu-tunggu oleh Gavin dan Aaron atau mungkin seluruh dunia.
Aisyah segera berlari untuk mengambil yang di perintahkan oleh Alex sekaligus untuk menghindari Alex yang sudah membuat nya malu ,gugup, yang sudah bercampur menjadi satu.
Alex langsung tertawa luas melihat betapa malunya Aisyah yang terburu-buru pergi meninggalkan nya.
Kenapa dengan bodohnya buku nya bisa terbalik? membuat malu saja di depan Alex.
Aisyah mengumpat dan mengerutuki kebodohan yang sangat jelas di mata Alex.
"lni tuan!!" Aisyah langsung menaruh nya di ranjang tanpa melihat Alex dan kembali duduk di sopa kembali.
Alex tanpa malunya langsung memakai pakaian tepat di depan Aisyah yang mana membuat Aisyah langsung menutupi kedua matanya agar tidak ternodai.
"Tuan!! kenapa berganti pakaian di sini." wajah Aisyah mungkin sudah merah seperti tomat.
"Kenapa harus malu?" tanya Alex, ia sedang menahan tawanya sekarang.
"Kau ini sekarang adalah istri ku. Sudah pantas kau melihat nya atau mungkin sebentar lagi kau akan akan merasakannya" goda Alex.
Senang sekali menggoda Aisyah.
Alex langsung menurunkan tangan Aisyah yang menutupi ke dua matanya.
"Aisyah buka matamu." pinta Alex.
Seketika mata mereka langsung bertubrukan.
"Cantik!!" spontan Alex.
Aisyah langsung menundukkan kepalanya.
"Tidurlah, ini sudah larut malam sekali?" ujar Alex.
"Saya disini saja tidur"jawab Aisyah lantaran dirinya takut untuk tidur seranjang dengan Alex. Bagaimana kalau Alex meminta hak nya malam ini? memikirkan ini membuat Aisyah menjadi was was.
Tanpa aba-aba, Alex langsung menggendong Aisyah dan hal itu membuat Aisyah spontan terkejut.
Dengan hati-hati Alex meletakkan Aisyah perlahan seperti sebuah kaca yang harus hati-hati di jaga agar tidak pecah.
Lalu Alex memeluk Aisyah dari belakang. Membuat Aisyah menegang. Selama ini belum ada yang memeluknya seperti ini Kepada nya.
"Kita ini sudah menjadi suami istri. Dan seharusnya harus tidur bersama bukan?" Alex mengelus pucuk kepala Aisyah.
Aisyah merasakan begitu nyaman saat Alex mengelus pucuk kepalanya.