webnovel

Pembalasan Untuknya

Editor: Wave Literature

Begitu mendengar perkataan pria tersebut, Tang Xinluo langsung terdiam. Melihat wanita yang bersandar pada bahunya sangat menurut seperti hewan kecil, tatapan dingin pria itu pun berkurang. Sementara itu, wanita yang tengah digendong tersebut mengetahui bahwa keadaannya saat ini sangat berbahaya. Pria itu menggendongnya, lalu dengan langkah lebar dia pergi menuju sebuah ruangan.

"Tuan, ahhh…."

Plak!

Belum selesai Tang Xinluo berbicara, pria itu memukul punggungnya dengan cukup keras.

"Sudah aku katakan, aku tidak menyukai wanita yang banyak omong. Lebih baik kamu jangan membuatku kecewa". Kelembutan di mata pria itu pun menghilang, walaupun dia sedang menggendongnya, tetapi dari suaranya yang dingin terdengar bahwa saat ini dia merasa tidak puas.

Dari perkataan pria itu, Tang Xinluo menyadari sebuah petunjuk. Pria ini pasti salah mengenali orang, apakah dia mengira bahwa aku adalah wanita yang melakukan hal seperti 'itu'? Batinnya.

Tang Xinluo yang terdiam digendong oleh pria itu masuk ke kamar mandi. "Kamu mandi dulu, aku akan menunggumu di luar," tutur pria itu. 

Akhirnya kaki Tang Xinluo menginjak sebuah karpet tebal yang lembut. Dia merasa tubuhnya yang disentuh oleh pria itu terasa panas bagaikan terbakar. Dia ingin menjelaskan kesalahpahaman tersebut, tetapi dari dalam hatinya muncul pikiran lain. Ketika dia belum sempat mendengarkan dengan jelas suara hatinya, tubuhnya memberikan reaksi terlebih dahulu.

Tang Xinluo pun memilih untuk tidak menjelaskannya, dia hanya berdiri di sana, lalu dengan menurut berjalan masuk dan mandi. Benar… Kalau Lu Qinghao boleh tidur bersama wanita lain di rumah baru mereka, mengapa aku masih harus menjaga diriku tetap suci! Pikirnya.

Walaupun Tang Xinluo tidak dapat melihat dengan jelas, pria di luar itu wajahnya seperti apa, tetapi dapat tinggal di apartemen ini dan juga memiliki tubuh seperti itu, wajah bukan lagi menjadi masalah baginya. Setidaknya dia tidak rugi dan setidaknya dia juga memberikan status diselingkuhi kepada Lu Qinghao. Lagi pula, dari sentuhan singkat sebelumnya, dia merasakan bahwa pria yang sekarang berada di luar itu memiliki tinggi setidaknya lebih dari 190 cm, lebih tinggi dari pada Lu Qinghao yang memiliki tinggi 187 cm.

Orang tersebut tidak hanya memiliki tubuh yang lebih bagus, seluruh tubuhnya memancarkan aura lelaki yang lebih kuat daripada Lu Qinghao. Mungkin saja kemampuannya pada bagian 'itu' lebih hebat daripada pada suaminya. Tang Xinluo justru merasa dirinya beruntung, melalui pria ini, dia menghadiahi diri sendiri dan membalas dendam kepada suaminya itu. Rasa sakit dan panik yang dirasakannya pun ditutupi oleh keinginan balas dendam yang sangat kuat. Kemudian, dia membuka keran air dan setelah membersihkan diri, akhirnya dia berjalan keluar dari kamar mandi.

Pria yang berada di atas ranjang itu sudah tidak sabar lagi. Begitu mendengar pintu kamar mandi terbuka, dia menoleh dengan alis yang dikerutkan, terdapat keterkejutan di matanya. Kulit wanita yang seputih salju tersebut sedikit kemerahan, bulu mata lentiknya sangat menggoda ketika matanya berkedip. 

Dia belum pernah melihat wanita seperti ini, atau dapat dikatakan, dia belum pernah bertemu dengan wanita seperti ini. Wanita yang memiliki wajah cantik yang membuat orang ingin melakukan kejahatan pada dirinya, tetapi matanya tetap memancarkan kepolosan. Namun, kepolosan yang terpancar itu justru membuat orang ingin merusaknya. Harus diakui, kali ini bawahannya mencarikan wanita yang sangat sesuai dengan seleranya.

Pria berbibir tipis itu tersenyum, matanya yang panjang menatap wanita itu. Pelan-pelan dari pupil matanya terlihat gairah panas yang membara.

"Kemari lah…" ucap pria itu.