"Apa-apaan..." Gumaman Alexei terdengar parau di sebelahku.
Wanita itu masih berdiri di ujung lorong sambil memandangi kami. Kedua mata hitamnya tidak berkedip sejak tadi. Tapi setelah melihatnya lebih jelas kini aku tidak merasa takut lagi padanya. Wanita itu tidak terlihat mengerikan... tapi Ia terlihat menyedihkan.
Wajahnya terlihat lelah dan dipenuhi oleh guratan kesedihan yang membuat kerut-kerut di wajahnya semakin dalam. Pakaian compang-campingnya hanyalah berupa gaun kotor berwarna abu-abu, kedua kakinya yang bengkok tidak mengenakan alas kaki dan terlihat menghitam.
Kami berdiri mematung saling memandang dalam diam.
"Halo?" sapaku dengan suara pelan agar tidak membuatnya terkejut.
Wanita itu menelengkan kepalanya sedikit. "Halo." Suaranya terdengar sangat kecil hingga aku hampir tidak bisa mendengarnya. Walaupun wajahnya terlihat tua tapi suaranya terdengar seperti tinggi seperti anak-anak. "Bukankah aku sudah membantumu menemukan jalan pulangmu sebelumnya?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com