"Oh, aku akan menghukummu, Zasha," janjinya dengan suara yang sangat rendah hingga membuat bulu halus di tengkukku sedikit meremang. Tangannya masih menarik daguku sedangkan kedua mata birunya menjelajahi setiap jengkal wajahku.
Kilatan marahnya kini bercampur dengan gairah tapi tiba-tiba Ia melepaskan tangannya lalu melangkah mundur, membuatku menatapnya kebingungan. "Kau harus minum," perintahnya dengan singkat dan tegas. "Aku tidak ingin kau membuat masalah di teritori ini, tempat ini bukan St. Petersburg."
Nada arogan dan sifat sok memerintah Andrei membuatku ingin melemparkan sesuatu ke wajah dinginnya. Apa Ia lupa kini aku adalah kepala keluarga Ivanovich? Ia mash memperlakukanku seperti anak bandel yang bisa diatur-atur. Kukepalkan tanganku lalu melirik ke arah botol darah di atas meja yang belum selesai Ia minum.
"Baiklah," balasku sambil tersenyum manis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com