Bromo, pria itu dinyatakan bersalah dengan bukti berupa rekaman cctv, benda tajam serta DNA milik Bromo yang terdapat pada pisau tersebut. Semua bukti sudah menunjukan jika Bromo memang tersangka. Namun tetap saja, pria itu seolah tak mengakui apa yang telah terjadi walau sudah disuguhkan bukti berupa rekaman cctv dirinya yang tengah membunuh korban. Rasa tertekan, mengingat bagaimana putri semata wayangnya, istri dan buah hati mereka yang masih ada dalam kandungan, tentu Bromo kalut. Bagaimana pun juga tak mungkin dirinya membiarkan semua orang memberitahu Shinta akan hal yang telah terjadi ini, ia tak ingin terjadi sesuatu pada Shinta dan anaknya.
Sebelum dirinya di bawa ke kantor polisi, Bromo sempat meminta waktu untuk berbicara dengan Pak Ilyas serta Pak Dani terlebih dahulu. Pak Bromo mengatakan pada mereka untuk tidak memberitahu Shinta akan apa yang terjadi dan dengan uang, semua selesai. Bahkan seluruh penghuni komplek pun tak ada yang mengetahui hal ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com